Nama: Debi Sagita
NPM : 22214601
Kelas : 4EB13
Etika sebagai Tinjauan
I. Pengertian Etika
Istilah etika berasal
dari bahasa Yunani yaitu “Ethikos” yang berarti timbul dari kebiasaan. Sedangkan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988), etika merupakan kumpulan asas atau
nilai yang berkenaan dengan akhlak serta mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika juga dapat
diartikan sebagai perbuatan baik dan buruk manusia yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia.
Etika terbagi atas 2
macam:
1. Etika Deskriptif
Berbicara fakta, yakni tentang nilai perilaku
manusia sebagai fakta terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya.
2. Etika Normatif
Berbicara tentang norma-norma yang dapat
menuntun manusia untuk bertindak baik dan menghindarkan hal-hal buruk, sesuai
kaidah yang disepakati dan berlaku dimasyarakat.
II. Prinsip-prinsip Etika
Dalam peradaban manusia sejak abad ke 4 sebelum Masehi,
para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai landasan etika sebagai pedoman
hidup bermasyarakat. Terdapat ratusan macam gagasan yang telah diidentifikasi. Seluruh
gagasan tersebut dapat diringkas menjadi 6 prinsip penting sebagai landasan
etika, diantaranya:
1.
Prinsip Keindahan
Prinsip ini mencakup penikmatan rasa senang
terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai
keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya.
Misalnya dalam
berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih
bersemangat untuk bekerja.
2.
Prinsip Persamaan
Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan
tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan
persamaan hak antara
laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang
lainnya.
3.
Prinsip
Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk
selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip
ini berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti
hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya.
4.
Prinsip Keadilan
Prinsip ini mendasari
seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu
yang menjadi hak orang lain.
5.
Prinsip Kebebasan
Dalam kehidupan dan hak asasi
manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang
lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab
sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain.
6.
Prinsip Kebenaran
Prinsip
ini berdasar atas logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional.
Dalam prinsip ini, kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar dapat
diyakini oleh individu dan masyarakat.
Basis teori etika terbagi atas 4 macam, diantaranya:
1.
Teori Teleologi
Istilah
teleologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti tujuan. Dalam teori ini,
tindakan baik buruknya manusia diukur berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
dengan tindakan itu, atau suatu tindakan dinilai baik atau bermoral jika yang
diakibatkan itu baik atau berguna.
2.
Teori Deontologi
Istilah
deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “deon” yang berarti kewajiban.
Dalam
teori ini yang menjadi dasar baik buruknya suatu tindakan adalah kewajiban.
3.
Teori Hak
Teori hak adalah pendekatan yang paling
banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu tindakan atau perilaku
manusia. Teori Hak merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena saling
berkaitan.
4.
Teori
Keutamaan
Teori
ini memandang sikap atau akhlak seseorang. Tetapi tidak menyatakan perbuatan
tertentu adil atau jujur. Keutamaan dapat didefinisikan sebagai disposisi watak
yang telah diperoleh seseorang dan memungkin untuk bertingkah laku baik secara
moral.
IV. Egoism
Istilah
egoisme berasal dari
bahasa
Yunani
yakni “ego”
yang berarti
diri atau saya dan “isme”
digunakan untuk menunjukkan sistem kepercayaannya.
Egoisme dapat
diartikan sebagai tindakan yang
didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada untuk
kesejahteraan orang lain. Aristoteles berpendapat bahwa tujuan hidup
dan tindakan setiap manusia adalah untuk mengejar kebahagiannya. Egoisme
dianggap bermoral dan etis karena kebahagiaan dan kepentingan pribadi dalam
bentuk hidup, hak, dan keamanan secara moral dianggap baik dan pantas untuk
diupayakan dan dipertahankan.
Daftar
Pustaka :
Kamus Besar Bahasa Indonesia
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/prinsip-prinsip-etika-2/
http://sitilatifah196.blogspot.co.id/2015/10/tugas-etika-profesi-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar